19 Feb 2011
Yayasan Al-Aqsha - yang melayani tempat-tempat suci di Palestina yang diduduki - mengutuk keras publikasi gambar yang dilakukan Zionis Israel terhadap situs Kubah Batu (Dome of Rock) dengan bendera Israel di atasnya yang dipublikasikan di internet.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan untu mengutuk tindakan Zionis tersebut, yayasan Al-Aqsha menunjukkan bahwa publikasi gambar dengan bendera Israel di atas situ Kubah Batu menjelakan posisi Israel, di mana mereka secara fanatik akan mengontrol penuh Masjid Al-Aqsha dan dan membangun Bait Suci mereka di reruntuhan Al-Aqsha.
Yayasan Al-Aqsha mendesak Arab dan umat Islam untuk tidak hanya diam melihat praktek-praktek Israel terhadap Masjid Al-Aqsha tanpa mengambil tindakan kuat untuk mencegah praktek-praktek tersebut terulang kembali, sembari menggambarkan Masjid Al-Aqsha sebagai kompas yang menggambarkan masa depan dan nasib umat Islam.
"Setidaknya yang dapat dikatakan tentang praktik seperti itu adalah bahwa mereka sangat provokatif, dan mencerminkan tingkat kegilaan lembaga pendudukan Israel terhadap kompleks Al-Aqsha," kata yayasan, menambahkan bahwa tujuan sebenarnya dari proyek Zionis adalah untuk membangun kuil di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsha.
Yayasan Al-Aqsha menegaskan kembali keyakinan yang kuat yang bahwa Masjid Al-Aqsha merupakan hak umat muslim dan mimpi Israel untuk membangun Bait Suci adalah mimpi hitam yang akan hancur, menambahkan bahwa semua upaya Israel dalam hal ini akan gagal.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan untu mengutuk tindakan Zionis tersebut, yayasan Al-Aqsha menunjukkan bahwa publikasi gambar dengan bendera Israel di atas situ Kubah Batu menjelakan posisi Israel, di mana mereka secara fanatik akan mengontrol penuh Masjid Al-Aqsha dan dan membangun Bait Suci mereka di reruntuhan Al-Aqsha.
Yayasan Al-Aqsha mendesak Arab dan umat Islam untuk tidak hanya diam melihat praktek-praktek Israel terhadap Masjid Al-Aqsha tanpa mengambil tindakan kuat untuk mencegah praktek-praktek tersebut terulang kembali, sembari menggambarkan Masjid Al-Aqsha sebagai kompas yang menggambarkan masa depan dan nasib umat Islam.
"Setidaknya yang dapat dikatakan tentang praktik seperti itu adalah bahwa mereka sangat provokatif, dan mencerminkan tingkat kegilaan lembaga pendudukan Israel terhadap kompleks Al-Aqsha," kata yayasan, menambahkan bahwa tujuan sebenarnya dari proyek Zionis adalah untuk membangun kuil di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsha.
Yayasan Al-Aqsha menegaskan kembali keyakinan yang kuat yang bahwa Masjid Al-Aqsha merupakan hak umat muslim dan mimpi Israel untuk membangun Bait Suci adalah mimpi hitam yang akan hancur, menambahkan bahwa semua upaya Israel dalam hal ini akan gagal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments: