“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh”

Latest Articles

15 Nov 2013

Waspada Dukun Bersorban

Jika kita pahami ada sebagian pemahaman masyarakat kita bahwa seorang sosok kyai ideal atau bahkan wali menurut sebagian orang adalah seperti para pemburu hantu yang lama ditayangkan di TV itu. Tampilan pakaian yang ‘Ustadz abis’ menimbulkan kesan sebagai ilmu putih. Ditambah dengan aksinya yang memukau. Memagari jin secara gaib, menggiringnya, hingga memasukan jin ke dalam botol.

Tentang kemungkinan apakah team itu melihat jin yang berada di setiap rumah yang dikunjungi, sebelumnya perlu diketahui bahwa pada asalnya jin itu tidak bisa dilihat mata. Ibnu Uqail rahimahulah menyebutkan: ‘Tiada dikatakan ‘jin’ melainkan karena sifatnya yang istijnan yakni istitar (terhalang) dari pandangan mata.’ Pendapat tersebut sejalan dengan firman Allah:

“Sesungguhnya ia (iblis) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS Al-A’raf 27)

Ada perbedaan pendapat dikalangan para ulama, apakah jin memungkinkan untuk dilihat manusia ataukah tidak. Imam Safi’I termasuk yang berpendapat tidak mungkin dengan dasar ayat di atas, seperti yang beliau katakana: “barangsiapa mengklaim bahwa dirinya dapat melihat jin, maka kami menganggap syahadatnya batal, kecuali jika dia seorang nabi.”

Jika benar pendapat Imam Syafi’I ini, maka yang beliau maksud adalah melihat jin dalam wujud yang asli, sedangkan melihat jin dalam bentuk tasyakkul (malih rupa) itu memungkinkan dalam kondisi tertentu. Seperti dijelaskan Ibnu Hajar ketika mengomentari pendapat Imam Syafi’I, “Yang beliau katakana ini sangat mungkin bagi orang yang mengklaim melihat jin dalam bentuk aslinya sebagaimana dia diciptakan. Sedangkan orang-orang yang melihat jin dalam bentuk yang telah melakukan penyerupaan dalam bentuk hewan misalnya, maka hal itu tidak mengapa. Karena berbagai riwayat telah menyebutkan tentang tasyakkul jin.”

Jin (meski dalam bentuk tasyakkul) bisa dilihat dalam tiga kondisi.
Pertama, jin menampakkan diri atas kemauannya sendiri. Seperti setan yang menampakkan diri dalam wujud Suraqah bin Malik bin Ju-stam ketika perang badar, juga sahabat anshor yang bertemu dengan ular  di ranjang yang ternyata adalah jin, keduannya bergulat hingga semuanya mati dan tidak diketahui mana yang lebih dulu mati, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khurdi dalam shahih Muslim.
Kedua, dengan mantera, ritual syirik atau diminumi air mantera. Hal ini seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki khadam dari golongan jin. Dia bisa memanggil maupun melihat jin yang menjadi piaraannya meski dalam wujud yang bukan wujud aslinya
Ketiga, orang yang kesurupan terkadang melihat jin. Dari ketiga kemungkinan tersebut, yang paling dekat dengan aksi para pemburu hantu adalah yang kedua, wallahu a’lam. Karena dia (mengaku) bisa melihat jin, sehingga mampu memagarinya dengan ‘pagar gaib’ agar jin tidak kabur . tetapi, tidak mungkin seseorang mengetahui yang gaib di segala tempat yang diinginkannya, karena Allah berfirman,

“(Dialah Allah) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhainya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.” (QS Al-Jin 26-27)

Untuk itulah para ulama menyebutkan bahwa di antara yang disebut sebagai thaghut adalah mereka yang mengaku melihat yang gaib.

Yang aneh, bejibun orang ngantri untuk melakukan pembuktian gaib. Yakni dengan cara menyediakan dirinya sebagai mediator, jasad yang dirasuki oleh jin. Mengherankan, mengapa orang banyak menyediakan diri sebagai orang yang dirasuki setan. Padahal Nabi banyak mengajarkan kepada kita kiat untuk mencegah diri dari gangguan setan. Orang yang bersedia dijadikan mediator sama saja menyetujui tindakan orang yang mengundang jin untuk masuk ke jasadnya. Sedangkan jin diundang dengan mantra-mantra syirik (meski dicampur dengan ayat-ayat Al-Qur’an), atau ada unsure berdo’a kepadanya. Karena pengertian do’a adalah memohon kepada pihak lain yang gaib. Padahal do’a adalah ibadah, barangsiapa yang mengalamatkan kepada selain Allah berarti dia telah melakukan syirik.

Di sisi lain, orang yang rela dijadikan mediator tawakalnya kepada orang yang memasukkan jin ke jasadnya. Yakni dia yakin bahwa si paranormal kuasa menyembuhkan dia dari kesurupan sebagaimana dia mampu mengundang jin dan memasukkan ke tubuhnya. Dan aksi memasukkan setan ke dalam tubuh manusia hanya dilakukan oleh dukun dan tukang sihir, tak satupun ulama Islam apalagi Nabi, sahabat, tabi’in maupun imam empat madzhab yang pernah melakukannya.
read more

18 Sep 2013

Cara Sederhana Menangani Orang Yang Kesurupan di Dekat Kita

Kesurupan, Kesambet, atau sebutan lainnya menjadi marak terjadi belakangan ini. Sebenarnya hal ini bukanlah baru baru terjadi, sejak lama hampir disetiap daerah sampai lingkungan terdekat kita pernah ada kejadian tersebut hanya saja memang tidak terliput oleh media dan menjadi ramai untuk diperbincangan.
Naah bagaimanakah apabila disaat saat kondisi seperti sekarang ditengah canggihnya kemajuan teknologi dan perubahan gaya dan pola hidup masyarakat modern lalu disekitar kita terjadi hal tersebut yaitu kesurupan mahluk lelembut terjadi terhadap teman sekantor, keluarga dirumah, disekolah atau ditempat umum..yang kebetulan kita sedang ada disitu….berikut beberapa tips  dan metode sederhana mengatasinya :

Pertama kita harus mengerti betul dan memahami bahwa jin juga memiliki tingkatan keilmuan dan keimanan sama seperti manusia berbeda dengan Iblis, dan hakikat yang lebih penting lagi adalah kita Manusia memiliki derajat yang lebih tinggi daripada Jin. Jin yang biasa kerjaannya tiba-tiba merasuki tubuh manusia ini adalah jin jahil yang memiliki tingkatan paling rendah keimanannya senengnya nongkrong dan ngga ada kerjaan selain usil. Bila dibandingkan dengan dunia manusia ini adalah tipe manusia malas yang ga ada kerjaan selain iseng godain orang dan semaunya sendiri aja dalam bertindak. Jin model seperti ini paling tidak bisa di percaya omongannya, karena bisa memperdaya dan jago membohongi manusia saat merasuki tubuh manusia contohnya suka mengaku sebagai JIN MUSLIM, penunggu Pohon papaya, dan Kebon Singkong, dsb, sehingga kadang dengan leluasa prilakunya membodohi manusia disekitar yang kesurupan dengan cara meminta macem2 permintaan dari kopi pahit dan dan laen sebagainya, dan tanpa sadar banyak yang lupa dan terlena mengikuti mau dari permintaan jin tersebut.

Semakin tinggi Tingkatan jin yang ditakdirkan utnuk senantiasa menggoda manusia caranya sudah tidak lagi menggunakan cara murahan yaitu merasuki tubuh manusia yang tidak mengerti apa2. Jin dengan tingkatan yang lebih tinggi menggoda manusia dengan bersemayam di hati dan darah dengan terus membisik bisikan ajakan menuju kepada maksiat terhadap orang orang yang sholeh.
Sedangkan Jin yang memiliki keimanan dan soleh tidak mungkin mau mencampuri urusaannya dengan manusia karena ada tabir yang membatasi antara manusia dan Jin, Jin Muslim selalu sibuk beramal sholeh didunianya dan senantiasa terus berbuat kebaikan dari pada menembus tabir dan masuk ke tubuh manusia untuk sekedar bicara dan memberitahukan existensinya.
Kali ini kita tidak membicarakan tingkatan tingkatan jin dari yang paling rendah sampai ke tingkatan jin yang paling Tinggi dalam hal kemampuan dan teknologi seperti Jin Ifrit, tapi kali ini kita akan membahas cara menangani orang yang sedang dalam kondisi kesurupan dan itu terjadi di dekat kita dengan ruqyah Syar’iyah sederhana.

1.    Ketika ada orang yang kesurupan di dekat kita, baik itu keluarga teman tetangga atau siapapun hal yang paling utama buat kita adalah tenang dan tidak panic, bersikap biasa saja…karena Jin yang merasuki tubuh itu posisinya sama halnya dengan manusia, anggap aja orang asing yang datang yang mencoba membuat keributan, dan juga jangan takut dilukai ata dibunuh…karena pada saat itu yakini saja Jin tidak akan mau dan berani melakukan itu.

2.   Amankan orang yang kesurupan tersebut kedalam ruangan yang terbatas isinya (cukup untuk memegang saja agar tetap diam)…..jangan di muka umum apalagi jadi tontonan orang banyak. Semakin banyak yang melihat dan ramai yang menonton maka perilaku nih Jin akan menjadi jadi CAPERnya, dengan gerakan heboh, berteriak dan gerakan gerakan konyol yang gampang saja untuk mempengaruhi kita.

3.   Sebelum menanganinya Usahakan berwudhu dulu atau bersuci dahulu agae fresh dan tenang, mulailah dengan Ta’awudz, basmallah dan do’a perlindungan kepada Allah.

4.   Saat mulai menghadapinya Kuatkan mental dan keyakinan anda dan seyakin yakinnya bahwa kita adalah mahluk yang lebih tinggi derajatnya dari Jin dan Hanya Allah saja lah sebagai pelindung. Jangan terlihat lemah atau mencla mencle dalam bersikap dan harus tegas berani, mulailah bertanya dengan pertanyaan galak dan tegas seolah olah merendahkan martabat dia. Contoh “  NGAPAIN LO BIKIN RIBUT DISINI”!!, atau BIKIN MASALAH AJA, SIAPA KAMU COBA2 BIKIN RIBUT DISINI”, atau “ MAU CARI GARA GARA BIKIN ONAR, GA TAKUT CELAKA KAMU YA” jangan memulai dengan pertanyaan lemah lembut seperti…”Maaf kita masing2 aja ya jangan ganggu….Mbah, mba, siapa yaaa??, maaf maaf kalau ada yang salah…(apalagi) << yang seperti ini mudah dikelabui dan dikendalikan oleh Jin untuk selanjutnya.

5.   Boleh berkomunikasi namun jangan sekali kali tertipu daya dengan semua omongan yang keluar dari mulutnya contoh, jin : “saya ngga suka tempat saya dikencingi oleh teman kamu ini”....<< jawab aja dengan jawaban yang sama sekali mematahkan suasana dan membuat Jin tampak bodoh contoh “ KAMU ITU JADI JIN PINTER SEDIKIT DONG, NAMANYA ADA ORANG KENCING YA MINGGIR ATAU GESER KEMANA KEK, BUKANNYA SENENG DIKENCINGI”…..Dalam berkomunikasi nda usah lama lama lah buang buang waktu.

6.  Mulailah dengan Ancaman dan menyuruh keluar dan pergi dari tubuh orang yang kesurupan dengan Ultimatum contoh “SEKRANG KAMU PERGI KELUAR DAN PERGI YANG JAUH DEH, SY ITUNG SAMPE SEPULUH…KL KAMU GA MAU PERGI JUGA BERARTI KAMU MAU PAKE CARA YANG MENYAKITKAN”...kasih Tausiyah dikit “ ALLAH DAH NGASIH KAMU PERINGATAN MASIH SENENG AJA KAMU LANGGAR, TOBAT DEH SETELAH INI ATAU KAMU NYESEL KARENA TERBUKTI KAMU DAH GA TAKUT LAGI YE SAMA ALLAH…” BURUAN KELUAR…1…2…..3…

7. Sampai tahap ini biasa ada beberapa yang langsung keluar karena takut tapi ada juga yang masih ngeyel….(dalam kondisi ruang yang terbatas Jin lama lama jenuh juga karena ga dapet perhatian dari orang banyak, jadi ngapain juga dia berlama lama hinggap di tubuh orang…..berbeda kalau ini dilakukan diepan orang banyak dan jadi tontonan). Ada juga Jin yang mau mengikuti perintah kita dengan persyaratan seperti minta dibuatkan kopi atau air putih atau segala macem baru dia mau keluar dan pergi. Ada juga yang mulai berakting hebat dengan cara MENANGIS, MERONTA, DAN MEMINTA TOLONG TOLONG.., Pahamilah seperti tadi di awal, bahwa Jin ini segudang tipu muslihatnya jadi “ JANGAN PERNAH SEKALIPUN MENGABULKAN PERMINTAAN APAPUN DARI SI JIN, DAN JANGAN TERLENA DENGAN TANGISAN Dan RONTAAN” karena itu bagian dari tipu dayanya…Tetap lah bersikap tegas hanya satu kata..”NGGA PAKE INI ITU POKOKNYA KELUAAAARRR!!!

8.  Sampai tahap ini si Jin masih Ngeyel mulai lah dengan cara yang lebih keras yaitu, Tekan lah ujung ujung syaraf  di jari atau Pembuluh darah di bahu, Pundak,leher, atau kepala wilayah rambut,..pokoknya banyak pembuluh darah yang bisa kita tekan di sekitar bahu keatas. Karena Jin bersemayam di Pembuluh darah, berikan usiran yang tegas sambil menekan jari kita pada posisi pembuluh darah tadi… Ucapkan Ayat ayat Qur’an yang Kalian Hafal saja seperti ayat Kursi, surat An-naas, atau lainnya dengan lantang dan jangan ragu-ragu. Sampai sini Jin sudah merasakan sakit yang luar biasa dan minta ampun ampun, teruskan saja jangan di kasih ampun, akhiri  dengan tepukan dorongan di punggung atau pundak dengan telapak tangan sambil berteriak “ALLAHU AKBAR”. Insya Allah sampai sini tuh jin dah ngacir pergi dan ngga balik balik lagi.

9.  Namun apa yang terjadi bila hal diatas juga belum teratasi……”SABAAAR, karena jin juga bisa ngetes kesabaran kita, lakukan saja terus berulang ulang tanpa mengurangi ketegasan kita dan menjadikan kita lemah..(hal iini biasanya jarang terjadi). Jin tidak kuat dengan tekanan tekanan di pembuluh darah ditambah dengan ayat ayat Allah diperdengarkan, prinsipnya ketika Jin sudah masuk ke tubuh sesorang maka dia sudah bisa merasakan sakit seperti normalnya seseorang, bila anda jewer, cubit, tampar ringan, niscaya dia akan menjerit...

10.Setelah orang yang kesurupan siuman segera berikan minuman hangat, dan makanan untuk menguatkan energinya. Ingat, Jin hanya merasuki tubuh seseorang yang sedang dalam keadaan tidak fit atau sehat,  lemah secara fisik atau ruh dan psikologinya, selalu mencari titik lemah manusia…Jin pun milih milih kalau mau ngerasukin orang yang dituju untuk melampiaskan hasratnya untuk membuat tipu daya, membodohi manusia, dan pastinya dalam kondisi keramaian dan dihadapan orang banyak agar bisa meluluskan bakat actingnya didepan manusia.
“Kasarnya adalah bila ada yang kerasukan, masukin aja ke kamar trus tinggalin aja sendirian lalu cuekin…nanti juga bosen tuh jin jenuh karena ga tercapai misinya lalu pergi sendiri”..hanya saja kan kita juga harus menjaga kondisi orang yang dirasuki agar tetap baik.

Demikian tips sederhana untuk melakukan tindakan bilamana kejadian tersebut berlangsung didekat kita. Bukan bermaksud sok atau lainnya melainkan hanya menegaskan bahwa kita ini adalah mahluk mulia, tidak pantas untuk diperdaya oleh jin walaupun dalam usahanya tiada henti hentinya menggoda manusia. Hanya Allah saja yang menjadi pnolong kita, modalnya Hanya berani, yakin, dan tegas dalam bersikap…nda perlulah manggil orang pintar atau menyiapkan sesaji hanya untuk mengusir jin pada orang yang kesurupan, karena seungguhnya kita mampu.

Dalam melakukannya ga usah ragu sama diri kita sendiri…pokoknya Go and action saja…Dulu pengalaman waktu kuliah pernah LDK kampus ketika di lapangan ada rombongan pramuka yang kesurupan massal dengan jumlah ratusan orang…disana dah ga kepikiran lagi manggil siapa-siapa, yang ada sy dan teman2 harus bahu membahu menolongnya dengan gagap dan bingung bertanya bagaimana caranya…yang ada yaa, baca surat seadanya…pijit2 trus jewer, cubit, sampe tampar tampar pipi yang kesurupan sambil ngecengin Jinnya…..dan Alhamdulillah dengan izin Allah pergi semua satu persatu.

Begitu juga pengalaman dirumah terjadi dengan pembantu saya yang kesurupan Jin yang ngaku kuntil anak lapangan depan rumah..saat depan rumahku masih lapangan, spontan aja turun dari vespa wudhu trus bawa kekamar bersama ibu dan tetanggaku mulai lah disitu melkukan cara2 diatas tadi…walaupun pembantuku melotot melotot sambil mengancam aku pun tak kalah melotot balik karena kupikir aku lebih serem dari dari dia…..benar saja dia berhenti melotot dan menunduk lalu ganti acting dengan menangis berteriak sakit perut, aku tidak peduli lalu totok lagi dengan keras , sambil mengerang ampun ampun sambil kubilang…Pergi Ngga!!

Alhamdulillah lagi lagi dengan Izin Allah pergi tuh kuntilanak…..Saat itu tetanggaku yang lain sudah sempat manggil orang pintar sebelum aku sampe rumah, ketika orang pintar sampai kerumah ku, orang yang ada di luar kamar dan orang pintar kaget juga karena sudah selesai tertangani olehku..dikiranya aku punya ilmu juga padahal mah kaga ngapa ngapain…

Pengalaman pengalaman ini jadi bekal dan pelajaran untuk suatu saat terjadi dengan teman teman atau orang disekitarku…. Semoga bermanfaat


sumber: http://agussetiawan-onpapers.blogspot.com/2012/02/tips-dan-metode-menangani-orang-yang.html
read more

31 Jul 2013

Kafir Buddha Membakar Hidup-hidup Muslim Burma


Pembantaian Meluas, Kafir Buddha Bakar Hidup-hidup Muslim Burma


بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang


 Selebaran Anti-Islam dan pamflet Anti-Islam telah disebarkan di seluruh Burma sejak eskalasi kekerasan di Arakan dimulai pada bulan Juni tahun lalu (2012). Selama rentang waktu dari tanggal 20 Maret 2013 – 28 Maret 2013, sebanyak 28 masjid telah dibakar dan ribuan rumah dihancurkan oleh kaum kafir Buddha. Tanpa terkecuali, kekerasan dilakukan secara besar-besaran oleh masyarakat Buddha terhadap keluarga Muslim dan komunitasnya, termasuk anak-anak dan bayi mereka.
Serangan dimulai di daerah Meikhtila, yang merupakan tempat komunitas Muslim telah lama tinggal dan mentap,  kemudian kerusuhan menyebar ke kota-kota lain di divisi Mandalay dan divisi Pegu Barat. Sebanyak 13 kota telah diserang, masjid-masjid dan harta benda kaum Muslimin telah dihancurkan; dan sebanyak 13.000 orang terpaksa mengungsi dari Meikhtila. Perlu diingat saudara-saudari Muslim tercinta, provinsi Mandalay berada jauh dari Arakan dan merupakan salah satu titik pusat Burma.


Saudara-saudari Muslim tercinta, ini bukanlah konflik masyarakat atau konflik sektarian antara Buddha yang mayoritas dengan Muslim yang minoritas: ini adalah rangkaian ketidakadilan, serangan keji lagi mematikan yang menargetkan harta benda dan perniagaan kaum Muslimin ini, terjadi di bawah kendali  Negara.


Para pejabat negara Burma beserta warga sipil Buddha bergabung melakukan pengusiran terhadap warga Muslim (Muslim Rohingya, Muslim Kaman dan Muslim Burma) di seluruh Burma dengan taktik dan metode rahasia yang berbeda-beda; pembunuhan massal, penembakan terbuka, memperkosa para wanita, menjarah harta benda dan uang, penangkapan yang semena-mena, pembakaran rumah-rumah, membakar hidup-hidup para guru dan siswa, pembakaran terhadap  Al-Qur’an yang mulia, masjid-masjid serta madrasah-madrasah melalui berbagai peristiwa rekayasa yang perlahan-lahan semakin serampangan.


[Foto Sebagian Kaum Muslimin yang Dibakar]
Sekarang, kami ingin berbagi dengan kalian apa yang dialami oleh kaum Muslimin Burma dalam beberapa hari terakhir ini:

  • Di kota Meikhtila, Divisi Mandalay, serangan dan kerusuhan anti Muslim menyebabkan kerusakan ratusan bangunan dan rumah, kendaraan dan sepeda motor, serta masjid-masjid. Orang-orang dipukuli secara brutal, diserang dengan parang dan dibakar dijalan-jalan. Diperkirakan sebanyak 50 orang meninggal akibat insiden ini.
[Foto Sebagian Kaum Muslimin yang Dibakar]

 [Masjid dibakar di Divisi Madalay - Burma]


  • Pembunuhan terhadap 28 anak dan 4 guru yang diambil dari sebuah madrasah pada tanggal 21 Maret. Pasukan keamaan di daerah tersebut tidak melindungi madrasah ini, meskipun sudah ada permintaan dari organisasi-organisasi Islam di sana. Saat ini, terdapat sekitar 13.000 pengungsi di daerah tersebut, banyak dari mereka yang mencari perlindungan di kamp-kamp Meikhtila. Sementara itu, para pengungsi dibiarkan tanpa adanya jaringan komunikasi, mereka juga kehabisan makanan dan air.

 [Beberapa kaum Muslimin berkumpul di kamp dengan rasa takut]


Saudara-saudari Muslim tercinta, sekarang kami akan menceritakan pada kalian beberapa insiden pada episode pembantaian ini.

Insiden 1:

Di antara rumah-rumah dan bangunan yang dibakar itu, adalah Madrasah Hamayatul Islam yang merupakan Madrasah terbesar yang berada di desa Mingalar Zayyu. Para ekstrimis Buddha sepanjang malam merasa bebas untuk melakukan pembunuhan massal, menyerang kaum Muslimin dan membakar rumah-rumah mereka,  dengan berdasarkan pada hukum Marshal-144, maka kaum Muslimin tidak diperbolehkan keluar sementara di situ tidak ada penghalang dari tentara dan pasukan keamanan terhadap kaum Buddha rasis.
Pada pukul 3 dini hari, seorang penganut Buddha yang baik yang tinggal berdekatan dengan Madrasah memanggil dan membawa semua guru dan siswa Muslim ke rumahnya untuk menyelamatkan jiwa mereka. Kemudian pada pukul 4 dini hari Madrasah tersebut dibakar menjadi abu oleh para Buddha rasis.

 [Foto sebagian Umat Muslim yang dibakar di Burma]

Sekitar pukul 6 pagi, sekelompok ekstrimis Buddha mengepung rumah milik orang Buddha yang baiki tu yang telah menyelamatkan para siswa dan guru Muslim, dirumah itu mereka sedang tertidur dengan rasa takut dan kelelahan. Para ekstrimis meminta pemilik rumah agar mengeluarkan seluruh kaum Muslimin, sambil menodongkan panah besi, pedang, pisau, batang besi, bambu runcing dan tongkat kayu. Orang Buddha yang baik itu meminta agar mereka tidak menyerang orang-orang Muslim tersebut karena kebanyakan dari mereka hanyalah anak yatim piatu dan datang dari jauh untuk mendapatkan pendidikan agama dan bukan untuk hal lain. Para teroris Buddha itu tidak peduli, lalu kemudian membakar rumah tersebut untuk mengeluarkan seluruh guru dan siswa-siswa Muslim didalamnya.

 [Foto Penghancuran perkampuan Muslim di Burma]

 [Foto Penghancuran perkampuan Muslim di Burma]

[Seorang Muslim dibakar di jalanan Burma]

Insiden 2 :

Ini informasi berasal dari sumber terpercaya di Matella, toko-toko Muslim dari gudang perhiasan bagian timur telah dihancurkan oleh kerumunan Buddha dan mereka mengajak para jema’at Buddha lainnya untuk memulai konflik agama. Penyebab awal kerusuhan tersebut adalah karena sengketa antara penjual dan pembeli emas.

 [Foto Penghancuran toko milik Muslim di Burma]

Rincian penyebab kerusuhan: Seorang gadis Buddha datang ke toko emas milik seorang Muslim dan berselisih dengan keponakan pemilik toko tersebut, karena gadis Buddha itu berusaha menjual emas imitasi dan kemudian dia kembali ke rumahnya, tetapi gadis tersebut malah datang kembali bersama dengan penduduk desanya untuk berselisih, kemudian urusan tersebut diselesaikan dengan cepat.
Tidak berapa lama kemudian, penduduk desa dari gadis tersebut menghancurkan toko emas dan toko-toko lainnya milik kaum Muslimin dan segera setelah itu polisi lokal, polisi lalu lintas dan pemadam kebakaran membubarkan kerumunan orang-orang Buddha tersebut.

[Foto Penghancuran toko milik Muslim di Burma]

Sesungguhnya dalam kejadian yang mengerikan ini, kaum rasis Buddha dipimpin oleh seorang mentor Virathu Buddha keji dari Myanmar tengah, divisi Mandalay, bersama dengan beberapa anggota NLD yang selalu menghasut Islamphobia di seluruh Burma, merekalah yang menyebabkan terjadinya kerusuhan ini.

[Foto Penghancuran Madrasah di Burma]

Insiden 3 :

Pada tanggal 2 April 2013, sekitar pukul 02.45 dini hari, Madrasah Swardikiyah dibakar, dan 13 orang siswa terbakar hidup-hidup di dalamnya, di jalan no. 48 kota pelabuhan Botataung, Yangon. Tapi pemerintah dengan cepat mengumumkan bahwa kebakaran tersebut berasal dari kabel listrik yang rusak di Masjid, padahal saksi mata melihat orang-orang melempar bom bensin ke dalam gedung.

 [13 siswa dibakar hidup-hidup di Madrasah ini]

 [Muslim Burma berdoa kepada Allah agar menghentikan pembantaian ini]

Madrasah ini tidaklah menyimpan barang-barang yang mudah terbakar seperti bensin atau pun minyak tanah. Mayat-mayat yang terbakar itu ditemukan berada di satu tempat. Salah satunya tidak terbakar sama sekali, tetapi dia juga ikut tewas, dan kelihatannya mereka sedang tertidur di kasur saat kejadian.
Pihak berwewenang mengatakan bahwa kebakaran berasal dari konsleting  listrik, akan tetapi orang-orang di sekitar sekolah mendengar suara benturan keras dua jam sebelum kebakaran.
Mereka tidak mempedulikan dari mana datangnya suara tersebut karena mereka sedang tertidur. Mayat-mayat yang terbakar tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit jenazah, sedangkan para siswa yang selamat ditempatkan di sebuah kamp. Ini bukanlah konsleting, melainkan kebakaran yang disengaja sebagaimana yang dikatakan oleh seorang warga dari area kebakaran tersebut.

 [Foto Pembakaran Perkampungan Muslim]

 [Foto Pembantai Muslim di Burma]


Laporan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Burma tengah, kota Meikhtila, masih terus bermunculan, tetapi para pengungsi (IDPs) telah mulai berbicara keluar dan menyampaikan kepada dunia apa yang mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri.


Saudara-saudari tercinta, sekarang akan kami membagi kalian kisah nyata yang berasal dari sumber terpercaya.

“Mereka memukulnya di depan saya. Saya melihatnya. Saya masih bisa melihatnya,” Noor Bi menangis saat dia menggambarkan bagaimana suami dan saudaranya dibunuh di depan matanya ketika dia melarikan diri dari Meikhtila.

Jumlah mereka melebihi jumlah polisi, sehingga polisi tidak dapat melindungi minoritas Muslim di kota itu. Wanita berusia 26 tahun ini sekarang telah menjadi janda memiliki seorang anak berumur 3 tahun.

Saat ia menceritakan kisahnya dan apa yang ia saksikan, orang-orang di sekitarnya yang berada di kamp pengungsian sementara di Madrasah Yindaw –sekitar 10 mil sebelah selatan Meikhtila— mulai menangis. Orang-orang tua terisak saat mendengar penderitaannya.

“Mereka memukul dan terus memukulnya, suami dan saudaraku masih hidup saat mereka membakarnya. Mereka dibakar hidup-hidup,” air matanya mengalir saat dia meneruskan kisahnya.

“Setelah mereka selesai, mereka menyuruh kami bersujud kepada mereka. Kami terus bersujud ke Mekah, akan tetapi mereka mulai memukul kami,” Noor menghentikan sejenak ceritanya dan nampaknya dia enggan memberitahu penderitaan dia selanjutnya.

“Polisi meminta para biksu dan orang-orang agar berhenti memukuli kami dan meyakinkan mereka bahwa kami akan bersujud kepada para biksu tersebut,” Orang-orang yang mendengarkan ceritanya dengan jelas menunjukkan rasa murka mereka atas apa yang dia gambarkan.

“Mereka membuat kami terpaksa menyembah mereka. Itulah sebabnya kenapa kami masih bisa hidup saat itu,” dia menundukkan matanya, menghindari kontak mata dengan saya atau dengan yang lainnya.
Tidak ada yang menyalahkan dia; orang-orang Muslim hanya bersujud pada Allah dalam setiap sholat, tetapi ini terkait hidup dan mati, dan para pengungsi di sekitar dia, baik laki-laki maupun perempuan, muda maupun tua, dan semua Muslim, memahami hal ini lebih dari siapapun.

Para biksu yang meminta untuk disembah itu masih berusia muda. Noor Bi bahkan dipukuli ketika dia tengah menggendong anaknya yang berumur 3 tahun sehingga anaknya terjatuh. Kemudian anaknya diselamatkan oleh seorang wanita Buddha yang kemudian melindunginya dan membawanya ke tempat yang aman.

Sebanyak 15 orang wanita dinaikkan ke truk dan dibawa ke kantor polisi. Polisi meminta mereka untuk tetap tenang, sementara mereka ingin kembali lagi dan menyelamatkan yang lain.

Noor Bi tidaklah sendirian. Muhammad yang berumur 16 tahun (namanya diganti demi keselamatan) juga menyaksikan teman-temannya dibunuh di depan matanya.

Kekerasan dimulai pada tanggal 20 Maret setelah perselisihan di toko emas yang menyebabkan serangan masal ke minoritas Muslim di Meikhtila.

Muhammad dan teman-temannya bersembunyi ketika para biksu Buddha membakar asrama sekolah mereka. Keesokan harinya pada pukul 09.30 pagi, polisi tiba dengan tiga truk untuk membawa para siswa ke tempat yang aman.

Muhammad dan para siswa diminta oleh polisi untuk naik ke atas truk petugas. Tapi tersisa satu masalah; mereka harus sampai ke truk sementara kerumunan orang-orang Buddha berdiri di antara mereka dengan jalan menuju ke truk.

“Saya merasa sakit saat terakhir mengingatnya,” matanya terlihat lelah, dia bilang bahwa dia tidak bisa tidur dan bermimpi buruk malam itu. “Orang-orang Buddha menghalangi jalan kami, meski ada pengawalan polisi di sana. Kami terus mencoba berjalan, jumlah polisi tidak cukup untuk melindungi kami,” matanya penuh dengan kepedihan.

“Kami harus meletakkan kedua tangan di atas kepala kami dan menundukkan kepala seraya memberi hormat ke para biksu saat kami berjalan.” Muhammad mengangkat kedua tangannya di atas kepala dan menggabungkan kedua telapak tangannya untuk menggambarkan apa yang mereka terpaksa lakukan.“Mereka mulai menyerang kami, dan saya melihat teman-teman saya dibunuh.”

“Mereka menyeret Abu Bakr ketika dia berusaha naik truk, kemudian mulai memukulinya, dan dia masih hidup saat mereka melemparkannya ke api. Ia kembali berdiri, kemudian mereka menusuk perutnya dengan pedang, mereka memutar pedangnya padahal pedang itu masih tertancap di tubuhnya,” dia mengambil nafas dalam-dalam, kedua tangannya menegang dan saling menggenggam.

“Saya masih bisa melihat dan mendengarnya.” Keluarga Muhammad berdiri di sekitarnya mencoba memberinya dukungan, pamannya menggosokkan tangannya ke punggungnya, berusaha meringankan penderitaan anak muda ini agar bertahan. Muhammad menceritakan bahwa di antara orang-orang Buddha tersebut terdapat wajah-wajah baru;  mereka memiliki rambut merah yang panjang.

Seratus orang mulai berjalan menuju truk-truk polisi. Tapi, 25 siswa dan 4 guru telah dibunuh, dipukuli, ditusuk dan dibakar hidup-hidup. Tujuh puluh satu orang berhasil selamat, akan tetapi secara mental mereka takut untuk hidup. Masih ada banyak gambar dan saksi mata lain yang menguatkan kisah ini.

 [Beberapa kafir Buddha berdiri memegang senjata]

 [Beberapa kafir Buddha berdiri dengan senjata]

Kekerasan di Meikhtila memicu kekerasan anti Muslim di seluruh Burma tengah, menyebabkan tersebarnya penghancuran rumah-rumah, masjid-masjid dan toko-toko.

Selama musim panas tahun 2012, dunia telah menyaksikan orang-orang Rakhine mengobarkan api kebencian untuk mengusir Muslim Rohingya dari tempat mereka.

Sekarang kita menyaksikan kaum radikal beraksi sekali kembali. Blokade-blokade sedang diperkuat agar Muslim Rohingya tetap berada di desa-desa mereka dan di kamp-kamp konsentrasi. Kehadiran polisi sedang dibangun dengan kuat melebihi kekuatan aslinya. Kehadiran militer ada di mana-mana sebagai tentara Thein Sein yang bersiap untuk mendukung kaum Rakhine dalam rencana pembantaian mereka yang sudah tergambar di ufuk.

Di Maungdaw, Negara bagian Arakan, Nasaka (polisi perbatasan) menyerukan agar semua warga Rohingya menghadiri kuliah umum terkait aturan baru yang akan mereka berlakukan secara paksa.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin desa dan tokoh masyarakat Rohingya ini, Nasaka memberi tuntutan yang lebih keras dibanding sebelumnya. Sekarang, Muslim Rohingya dilarang keluar rumah dari jam 10 malam sampai jam 6 pagi. Muslim Rohingya tidak diizinkan keluar tapal batas desa-desa mereka. Para petani harus meminta izin untuk meninggalkan desa ketika mereka pergi ke sawah. Mengunjungi anggota keluarga harus didokumentasikan dan dilaporkan ke penjaga Nasaka. Dan siapapun yang tertangkap melanggar peraturan tersebut akan diambil untuk di hukum pada kantor Garda Nasaka .

Yang lebih penting lagi, setiap rumah yang hancur yang tidak diberikan izin oleh Nasaka juga akan dihukum secara ekstrem oleh militer atau polisi. Penting diingat bahwa Nasaka tidak peduli bagaimana rumah tersebut hancur. Mereka hanya mencari alasan untuk digunakan saat menyerang Muslim Rohingya dan memasukkan mereka ke penjara-penjara dan rumah-rumah penyiksaan. Tidak peduli apakah rumah tersebut dihancurkan oleh Rakhine atau tidak, Muslim Rohingya-lah yang harus membayar ganti ruginya.

Penting diingat juga bahwa kehadiran polisi baru di daerah tersebut bukanlah untuk melindungi Muslim Rohingya melainkan untuk membela orang Rakhine. Karena undang-undang baru tersebut tidak berlaku untuk orang Rakhine. Maksud mereka hanya supaya Muslim Rohingya tetap berada di satu tempat di mana mereka akan mudah diserang dan dibunuh ketika orang Rakhine bergerak. Hal ini merupakan langkah terencana untuk menyiapkan daerah Maungdaw sebagai gelombang pembersihan etnis selanjutnya.


Situasi Terkini Muslim Rohingya yang tinggal di kamp pengungsi di Bangladesh

Kamp Pengungsian Rohingya di Bangladesh menjadi tempat yang menyedihkan untuk dihuni. Para pengungsi terjebak dalam situasi yang sangat sulit, setelah meninggalkan rumah-rumah mereka, kemudian mereka harus hidup di salah satu tempat yang paling miskin di dunia dengan penduduknya yang sangat padat. Mereka hidup di kamp-kamp di mana mereka tidak di izinkan untuk bekerja, memiliki sedikit pilihan, sedikit sumber daya dan sedikit harapan.

Mendapatkan akses untuk mem-photo kamp-kamp pengungsian Rohingya hampir mustahil bisa dilakukan. Pemerintah Murtad Bangladesh tidak memiliki ketertarikan agar kisah-kisah Muslim Rohingya terpublikasikan dan tidak pula memberi akses bagi para wartawan.

Puluhan ribu orang terjebak dalam keterlantaran, tidak dapat bergerak maju ataupun mundur kembali. Mereka bisa meninggal karena penyakit, kekurangan gizi, umur yang tua, kelahiran, dan saya membayangkan sebagian dari mereka meninggal karena keputus asaan. Mereka terjebak… Dan berharap belahan Muslim di belahan dunia lain mulai memperhatikan mereka.

Disini kami menyeru kepada seluruh umat Islam di dunia, dibelahan bumi barat dan timur, untuk memberi perhatian dan pertolongan kepada saudara-saudara mereka di Burma. Sungguh kita telah menyaksikan, sebagaimana dunia ikut menyaksikan pembantaian dan pembersihan etnis Muslim di Tanah Burma, sebagaimana hal yang sama pernah terjadi di Bosnia, Kosovo dan terus terjadi di Palestina.

Kami menghimbau khususnya kepada saudara-saudara Muslim di Mesir, Tunisia dan Turki agar mereka turun ke jalan untuk menampakan dukungan dan persaudaraan dengan kaum Muslimin Burma yang tertindas.

Dan terkhusus kepada Kaum Muslimin Indonesia dan Malaysia serta Bangladesh, sesungguhnya kalian berada pada wilayah Bulan Sabit Islam, yang seharusnya menjadi benteng Islam dari arah Timur Jauh, maka jangan biarkan Islam diserang dari arah kalian, inilah saudara-saudara kalian kaum Muslimin di Burma telah memanggil kalian, inilah kesempatan kalian untuk berjihad dengan harta dan nyawa guna menolong saudara-saudara kalian di Burma. Sesungguhnya mereka kaum Muslimin di Burma, sedang hidup diatas api, tidur dengan api dan berselimutkan api, maka kewajiban kalian setelah Iman kepada Allah, adalah berjihad untuk menolong mereka.


Ya Allah Tolonglah Saudara-saudara kami Muslim Burma yang tertindas di Burma dan yang menggelandang untuk menyelamatkan Dien mereka.


Ya Allah tolonglah Saudara-saudara kami yang tertindas di Thailand, Kashmir, Srilanka, Assam, Gujarat, Palestine, Suriah dan disetiap tempat.. Tolonglah mereka dengan sebaik-baik Pertolongan-Mu ya Rabb.


Ya Allah kirimkanlah tentara-Mu para Mujahidin untuk menolong mereka..


Ya Allah tolonglah para Mujahidin di setiap tempat, satukanlah kalimat mereka dan hati mereka, angkatlah perpecahan dan perbedaan diantara mereka..


Ya Allah Yang Maha Perkasa, Hancurkanlah kaum kafir Burma, India, Srilanka, Thailand dan Nusairiy.. Binasakanlah mereka dan jangan sisakan satupun dari mereka.


Akhir seruan kami, segala puji hanya bagi Allah dan salawat serta salam bagi Nabi Muhammad serta untuk seluruh keluarga dan sahabatnya dan yang mengikuti jalannya hingga hari kiamat.



Shaban 1434/Juli 2013

Sumber: (Markaz Sada Al-Jihad untuk Media)
read more

14 Jul 2013

Bagimana Setelah Selesai Mandi Junub Keluar Sisa Air Mani, Wajibkah Mandi Lagi?

Pertanyaan:
Assalamualaikum Wr. Wb.
Ustadz taufik ysh,
mohon bimbingannya untuk permasalahan hadast. adapun pertanyaan saya adalah berikut
1.Kebiasaan saya ketika selesai mandi dan langsung melanjutkan wudhu untuk sholat apakah hukumnya jika tidak sengaja melihat kemaluan kita. Apakah membatalkannya atau tidak.
2. Apakah dalam proses mandi junub tp keluar sisa air dari kemaluan harus diulang kembali prosesnya. Harap maklum dengan keterbatasan ilmu saya ustadz. Mohon bimbingannya.terima kasih

Jawaban:

(Oleh Ustadz Taufik Hamim Effendi, Lc. MA)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Untuk menjawab pertanyaan yang pertama, bila anda melihat kemaluan anda sendiri baik disengaja atau pun tidak, tentu tidak akan membatalkan wudhu dan juga tidak berdosa. Namun kalau yang dilihat itu kemaluan orang lain maka berdosa, kecuali yang anda lihat itu adalah kemaluan isteri anda sendiri atau seorang isteri melihat kemaluan suaminya, maka ini boleh dan tidak juga tidak membatalkan wudhunya. Selanjutnya kalau anda sudah sudah shalat, shalat anda sah dan tidak perlu diulang karena memang wudhu anda tadi tidak batal.

Kemudian untuk pertanyaan anda yang kedua, perlu kita ketahui bahwa ulama bersepakat bahwa orang yang mimpi basah namun saat dia bangun tidak terdapat bekas air mani yang keluar maka tidak wajib mandi baginya. Setidaknya kita mengenal wajib mandi minimal bila:
  • Melakukan hubungan badan (jima’) dengan suami atau isterinya walaupun tidak sampai keluar air mani.
  • Mimpi indah atau mimpi basah lalu keluar air mani dari kemaluannya.
  • Selesai haidh dan nifas bagi seorang wanita.
Cairan yang keluar dari kemaluan seusai mandi wajib jika keluarnya tidak dengan syahwat berikutnya, ini termasuk sisa dari air mani sebelumnya maka tidak wajib mandi lagi, cukup dengan membersihkannya dengan air. Bila sudah berwudhu dan masih juga ada yang keluar walau pun sedikit maka cukup dibersihkan dan mengulang wudhunya.

Demikian saudara Rahmat A, semoga Allah SWT selalu menambahkan pemahaman agama dan menerima amal ibadah kita semua. Amin. Allahu a’lam bishshawab.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Sumber: http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/selesai-mandi-junub-keluar-sisa-air-mani-wajibmandi-lagi.htm#.UeLT86z-mzc
read more

Apa Hukumnya Bila Selesai Shalat Malam Ingat Belum Mandi Wajib, Sahkah?

Pertanyaan:
Assalamu'alaikum…. Ustadz mau tanya
” apakah jika sholat malam yang dilakukan syah atau tidak jika lupa mandi zunub (semalam berhubungan dengan istri )  ?

Jawaban:
(Oleh Ustadz Taufik Hamim Effendi, Lc., MA)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Orang yang melaksanakan shalat, baik shalat wajib atau pun shalat sunnah tanpa bersuci sebelumnya, baik bersuci dari hadats kecil dengan cara berwudhu atau bersuci dari hadits besar dengan cara mandi wajib, maka shalatnya tidak sah.

Allah SWT hanya akan menerima shalat kita bila dalam keadaan suci. Bila dalam keadaan junub maka harus mandi sebelumnya lalu berwudhu.
“وإن كنتم جنبا فاطهروا”.
“Jika kamu dalam keadaan junub maka bercilah (mandi)”. (QS. Al_Ma’idah: 6)
Di dalam hadits disebutkan bahwa Allah SWT hanya akan menerima shalat kita bila dalam keadaan suci.
“لا يقبل الله صلاة بغير طهور”.
“Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci”. (HR. Muslim)

Dalam kasus yang anda ceritakan di atas, bila seseorang berhubungan dengan isterinya lalu setelah bangun malam dia melaksanakan shalat tahajjud dan dia lupa mandi junub. Setelah selesai shalat dia ingat bahwa sebelumnya telah menggauli isterinya, maka shalatnya tidak sah.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Pertama: Bila waktu shalat tahajjud belum berlalu maka terlebih dahulu dia mandi hadats besar atau mandi wajib atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘keramas’, kemudian dia bisa mengulang kembali shalat tahajjudnya.

Kedua: Bila waktu shalat tahajjud sudah berlalu dan waktu subuh sudah tiba maka dia tidak perlu mengulanginya karena shalat tahajjud bukan termasuk shalat wajib.

Ketiga: Bila shalat malam yang dimaksud adalah shalat isya maka dia wajib mengulang shalat isya tersebut, baik waktunya belum berlalu ataupun sudah berlalu karena sudah masuk waktu subuh, karena shalat isya termasuk shalat lima waktu yang wajib kita kerjakan. Allahu a’lamu bishshawab.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sumber: http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/selesai-shalat-malam-ingat-belum-mandi-wajib-sahkah.htm#.UeLU2az-mzc
read more