“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh”

19 Feb 2011

Mundurnya Mubarak Akan Membantu Rakyat Palestina

Pejabat hubungan luar negeri Hamas Usamah Hamdan mengatakan, pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak dan penyerahan kekuasaan kepada militer pada hari Jumat kemarin (11/2) tidak hanya sebuah pergantian bersejarah di Mesir, tetapi juga berdampak terhadap Palestina.
Akan tetapi pergeseran politik yang mendadak di Mesir telah membuat marah faksi Fatah, sebagai kelompok penerima dukungan besar dari rezim Mubarak, meskipun perayaan sukacita warga Palestina di jalanan malam itu.
“Ada perkembangan positif di tingkat daerah yang akan melayani warga Palestina, dan sebaliknya hal itu adalah benar,” kata Hamdan kepada PIC Jumat malam.  “Kami berharap situasi yang datang akan lebih baik dari sekarang.”
Mesir, adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel pada tahun 1979, telah memainkan peran penting dalam menghambat perekonomian Gaza melalui blokade yang dikenakan di perbatasan utara dengan daerah kantong yang bekerja sama dengan Israel.
“Saya percaya situasi normal di Mesir harus berada di sisi yang menjadi pilihan rakyat Palestina, yaitu dalam perlawanan, pembebasan, dan hak untuk kembali,” kata Hamdan.
Mengomentari tentang bagaimana transisi akan mencerminkan tentang masa depan Otoritas Palestina di Tepi Barat, Hamdan berkata: “Abbas dan tim perunding dengan Israel harus mengambil pelajaran dari orang-orang yang berjuang untuk mencapai kebebasan dan segera menghentikan negosiasi yang meruntuhkan hak-hak nasional Palestina dan diharapkan untuk tidak bertemu lagi dengan Netanyahu.”
Sementara itu, pengumuman mundur Mubarak  telah membuat marah gerakan Fatah yang menguasai Tepi Barat.
Wartawan PIC, mengutip pejabat di Fatah, mengatakan, pengunduran diri Mubarak telah memperbaharui kekhawatiran otoritas (PA) dari kemungkinan adanya pengulangan di Ramallah.
Lebaga keamanan PA telah menekan seluruh kegiatan yang dilakukan di Tepi Barat untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Mesir.
Warga Palestina di Tepi Barat mulai saling mengucapkan selamat atas keberhasilan revolusi Mesir melalui SMS layaknya seperti pada masa liburan.

0 comments: