2 Mar 2011
Ribuan aktivis Front Pembela Islam, menggelar aksi Apel Siaga Pembubaran Ahmadiyah bersama ormas-ormas Islam lainnya hari Senin kemarin, Selasa 1 Maret 2011 di Bunderan HI yang kemudian dilanjutkan aksi long march berjalan kaki menuju Istana Negara.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas yang menyatakan, aksi penolakan Ahmadiyah merupakan demo umat Islam yang dilakukan secara murni dan tidak terkait politik. "Kami kumpul dan orasi terlebih dahulu di Bundaran HI kemudian di depan Istana," ungkap beliau yang biasa disapa dengan panggilan Habib Selon.
FPI bersama ormas-ormas Islam lainnya mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang larangan Ahmadiyah. "Saat ini sudah ada Surat Keputusan Bersama (SKB) para menteri, namun kami mendesak harus dilanjutkan dengan Keppres," ujar Habib Salim.
Pada saat yang bersamaan, ketika aksi Apel Siaga Pembubaran Ahmadiyah yang dikonsentrasikan di bunderan HI ini dilanjutkan dengan aksi berjalan kaki menuju Istana Negara, terlihat di atas langit ada awan yang membentuk Lafazh Allah. Terlihat beberapa peserta segera mengabadikan fenomena alam yang luar biasa itu. Salah satu foto diambil oleh seorang aktivis FPI yang berdomisili di Bogor, "Subhanallah", ungkap peserta Apel Siaga yang biasa disapa Ade ini.
"Mudah-mudahan ini pertanda baik untuk perjuangan dalam menjaga kesucian Agama kita (Islam_red)", tukas peserta lainnya.
Setelah sampai di Istana Negara, perwakilan aksi Apel Siaga Pembubaran Ahmadiyah ini, diterima oleh pihak Istana Negara, antara lain, Seskab Dipo Alam dan Menag RI Drs. Suryadharma Ali. Perwakilan yang dipimpin oleh Habib Muhammad Rizieq Syihab dan KH Muhammad Khothoth ini menyerahkan beberapa berkas dan Surat yang ditujukan untuk Presiden RI berkenaan tentang tuntutan Umat Islam untuk segera membubarkan Ahmadiyah.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas yang menyatakan, aksi penolakan Ahmadiyah merupakan demo umat Islam yang dilakukan secara murni dan tidak terkait politik. "Kami kumpul dan orasi terlebih dahulu di Bundaran HI kemudian di depan Istana," ungkap beliau yang biasa disapa dengan panggilan Habib Selon.
FPI bersama ormas-ormas Islam lainnya mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang larangan Ahmadiyah. "Saat ini sudah ada Surat Keputusan Bersama (SKB) para menteri, namun kami mendesak harus dilanjutkan dengan Keppres," ujar Habib Salim.
Pada saat yang bersamaan, ketika aksi Apel Siaga Pembubaran Ahmadiyah yang dikonsentrasikan di bunderan HI ini dilanjutkan dengan aksi berjalan kaki menuju Istana Negara, terlihat di atas langit ada awan yang membentuk Lafazh Allah. Terlihat beberapa peserta segera mengabadikan fenomena alam yang luar biasa itu. Salah satu foto diambil oleh seorang aktivis FPI yang berdomisili di Bogor, "Subhanallah", ungkap peserta Apel Siaga yang biasa disapa Ade ini.
"Mudah-mudahan ini pertanda baik untuk perjuangan dalam menjaga kesucian Agama kita (Islam_red)", tukas peserta lainnya.
Setelah sampai di Istana Negara, perwakilan aksi Apel Siaga Pembubaran Ahmadiyah ini, diterima oleh pihak Istana Negara, antara lain, Seskab Dipo Alam dan Menag RI Drs. Suryadharma Ali. Perwakilan yang dipimpin oleh Habib Muhammad Rizieq Syihab dan KH Muhammad Khothoth ini menyerahkan beberapa berkas dan Surat yang ditujukan untuk Presiden RI berkenaan tentang tuntutan Umat Islam untuk segera membubarkan Ahmadiyah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments: